Hai kamu? Apa kabar? aku nggak tahu kamu lagi apa sekarang. Mungkin kalau aku cari tahu pasti kamu juga bakal bilang untuk apa dan manfaatnya buat aku apa. Aku yakin banget sama hal itu.
Pernah menghitung berapa bulan kita sudah berpisah? Atau berapa bulan jarak sudah merajalela ditengah kamu dan aku? Penting tidak sih kamu mengetahui itu? Harusnya aku sadar, mana mungkin kamu peduli mau berapa tahun waktu tidak mempertemukan kita. Ya. Tidak tertarik memikirkan hal sepele yang amat sangat tidak penting bagimu dan hanya membuang waktu saja. Tapi kamu tahu tidak , mengingat atau bahkan sekedar tahu kabarmu itu membuatku merasa bahagia seperti menjadi milyarder dadakan. Percaya atau tidak bahkan sampai detik ini aku masih berdoa kamu bertanya tentang kabarku dan ada orang yang mau membayarmu uang jutaan hanya sekedar bilang "ya, aku rindu kamu". Allah... seolah-olah hal itu mungkin terjadi padaku. Padahal semuanya sangat tidak mungkin!
Aku pernah sejenak berpikir, andaikan aku mengenangmu kamu di sana segan atau tidak ya mengenang sosokku, sosok kita yang pernah ada 3 tahun lalu. Ingat sama 26 April? Kamu mengungkapkan kata sakral itu penuh keyakinan, nyatanya tak berselang lama kamu pergi tanpa kejelasan. Kenapa kamu selalu muncul saat aku sudah sempat melupakan 'kita' haruskah aku selalu menunggumu di dalam pembodohan ini?
Coba saja kamu pikir pakai otak kamu! Kenapa sampai sekarang aku masih menunggu kamu walaupun sebelumnya aku sempat memiliki orang spesial setelah kamu dulu? Nih ya aku jelasin, pas aku sudah nemuin sekiranya bisa jadi penggantimu eh nyelonong kamu datang tanpa sebab. Pas aku memutuskan sendiri lagi, kamu! Bahkan kabar saja tidak ada yang terdengar di telingaku. Salah siapa? aku atau kamu?
Berharap kamu baca ini kemudian Tuhan memberi pencerahan di mata batinmu. Mustahil banget impianku. Entahlah, aku benar-benar merindukanmu. Semoga kamu juga tahu bisikan angin tentang isyarat rinduku. Dan 3 tahun lalu, memori itu masih mereka jelas di otakku, apa kamu tidak demikian? Siapa wanita yang sudah berhasil mendapatkan hatimu? Beruntung sekali dia.
Sampaikan pesanku padanya, untuk menyanyangmu dengan sangat hati-hati. Aku mengertimu lebih dulu, sikap dan sifat. Mungkin tidak lama, tapi aku sudah cukup paham Tampan! Kamu tahu, menyepelekan keahlianku dalam mengertikanmu adalah hal yang sangat fatal. Jangan macam-macam dengan hatiku.
Sampaikan pesanku padanya, agar menyentuhmu penuh kelembutan. Aku menemuimu lebih dulu, wujud dan bentuk. Mungkin tidak lama, tapi aku sudah cukup hafal Tampan! Satu hal yang harus kamu ingat, menyepelekanku dalam hal belajar kesensitifanmu adalah hal yang membahayakan. Jangan meragukan jemariku.
Sudahlah, aku takut wanitamu merasa tersaingi dengan kasih sayang dan kelembutanku menghadapimu. Yang jelas aku merindukanmu melebihi insan merindukan air saat kemarau panjang Tampan! Ku tunggu kamu di masadepan nanti.
dari yang merindukanmu sejak 25 September 3 tahun lalu
move on la wah =)
BalasHapusKan first love =)) susahh
Hapuspaham xob =))
Hapusbetul2 (y)
BalasHapussiiip :)
BalasHapusseep dah (y)
BalasHapus